Bobby Fischer Berpetualang di Papan Catur
Setelah menjadi “pahlawan ” Amerika di era perang dingin, ia terbuang dan hidup berpindah-pindah di beberapa negeri. Biro Penyelidik Federal Amerika pernah membayang-bayangi ibunya selama tiga dasawarsa karena kecurigaan berlebihan. . Tragedi 11 September 2001, katanya adalah harga yang harus dibayar Amerika kepada dunia, terutama kaum Palestina.
“This is all wonderful news. It is time to finish off the United States once and for all.” Nada sangat sinis itu terdengar dalam wawancara langsung yang dilakukan radio Bomba, pemancar kecul di Baguio, Filipina. Pembawa acara itu, Pablo Mercado, tengah mewawancarai Bobby Fischer, pecatur legendaris asal Amerika. Memang kedengarannya cukup aneh. Bagaimana mungkin Bobby Fischer, yang dulu dielu-elukan karena berhasil menghancurkan dominasi Uni Soviet dalam dunia catur, bersuara seperti itu?